Pages

Showing posts with label Puisi Renungan. Show all posts
Showing posts with label Puisi Renungan. Show all posts

Friday, January 3, 2020

Damai

Damai adalah kesemuan
Yang hilang tak lekang dengan waktu

Damai adalah kebahagiaan
Yang tersisir oleh rasa

Damai adalah kemanusiaan
Yang tergerus oleh asa

Damai adalah kata
Yang tak habis ditanya

Apakah damai itu sungguh ada?
Entah kemana kau kan menjawab

Satu kisaran nama
Hilang dalam pusara derita

Monday, October 18, 2010

Ketidak Pastian

Mungkin juga keyakinanku salah
Mungkin pendirianku yang tak tentu
Atau sekedar perasaanku yang kacau balau

Aku tak mengerti kemana harus pergi
Apakah sebuah kepastian itu harus
Apakah semua yang dilakukan itu adalah tanggung jawab

Seseorang tidak mungkin untuk terus menerus maju
Aku pun tidak, kaupun tidak
Tidak ada yang mau terus seperti itu

Air mengalirpun akan berhenti suatu saat
Di batu yang tinggi menjulang
Hanya sebuah ketidakpastian

AS

Friday, May 21, 2010

Aku yang Dahulu

Seketika aku teringat masa laluku
Masa dimana aku memikirkan banyak hal
Masa ketika aku berharap banyak pada dunia ini
Masa ketika semua terasa mengetarkan

Tidak semua yang aku pikirkan salah
Tidak semua yang aku angan-angankan keliru
Kita tidak tahu apa yang akan menghadapi kita
Terkadang, lebih baik berharap daripada tidak sama sekali

Hidup ini tidaklah senyata yang kita kira
Tapi bukan pula seperti yang kita angankan
Hidup penuh dengan pilihan
Dan setiap pilihan menentukan jalan kita

Anin

Saturday, May 15, 2010

Sebuah Kepuasan

Sebuah kepuasan bukanlah datang dari kemenangan
Bukan juga data dari penaklukan
Bukan datang dari suatu kesewenangan
Dan sama sekali bukan alam kesenangan

Sebuah kepuasan adalah kemandirian
Kemandirian dari kemantapan yang muncul dari dalam hati
Kelembangan dan kenyamanan yang tidak pernah hilang
Kehidupan yang tidak ada batasnya

Hidup ini tidak akan mudah untuk dilalui
Bukan juga sebuah kemudahan untuk dijalani
Apalagi sesuatu yang mudah untuk ditekuni
Kita adalah bidak-bidak berjalan

Anin

Monday, May 10, 2010

Di Sebuah Persimpangan

Di sebuah persimpangan jalan yang meliuk tajam
Dan di sebuah padang asa yang penuh lumpur derita
Aku berjalan, layaknya karang yang tak tergoyahkan
Bergerak bagai angin yang tak terhentikan

Masa yang lalu kan terus berganti
Dan masa sekarang kan terus berlalu
Pelan-pelan namun pasti
Pergantian, demi pergantian kan terus terjadi

Ketika kita terus bertanya
Dan terpaku tanpa berbuat
Kita hanya akan menemukan kekosongan
Bukan menemukan sebuah jalan

Ketika kita berbuat
Dan tanpa bertanya
Maka kita hanya akan menemukan kebodohan
Bukannya sebuah cahaya penuntun

Anin

Mereka Di Sana

Sebuah perjalanan panjang dan berliku
Sebuah kelelahan yang tak mungkin terbayang
Itulah esensi dari hidup
Sebuah kehidupan yang harus kita jalani

Pernahkah terbayang olehmu
Berapa banyak manusia yang ingin menjadi sepertimu
Seberapa banyak anak-anak yang ingin bermain di halaman rumahmu
Tersenyum dan mengembangkan tangan-tangan mereka, menari

Apakah kau tidak pernah bertanya arti dari tawa mereka
Sebuah tawa sinis terselubung benci
sebuah tawa yang tak mungkin kau sebarkan
Dalam hidupmu yang tak berasa

Ingatlah itu, sadarilah itu

Anin