Pages

Wednesday, January 27, 2010

Orang Lain dan Diri Kita

Pernahkah kita menyalahkan orang lain? Menggugat dan menuduh bahwa seseorang itu salah, buruk dan seharusnya dikutuk? Seperti apakah perasaanmu ketika itu? Kamu marah, atau dengki atau biasa saja karena perasaan seperti itu sudah menjadi makanan harian bagimu.

Sudah menjadi watak bagi setiap manusia bahwa mudah untuk menyalahkan orang lain. Kita melihat orang lain sebagai setan dan menyatakan dirikita 'meskipun tidak 100% baik' lebih baik dari orang yang kita tuduh. Kita tidak pernah menempatkan dirikita kepada keadaan di mana diri kita berada di tempat orang lain itu.

Seberapa banyak orang yang telah lupa apa yang mereka perjuangkan? Seberapa banyak orang yang dahulu mengatakan baik di satu sisi namun ia berubah di kemudian hari.

Saya tidak bermaksud untuk menuduh dan berusaha tidak menuduh seseorang. Namun perlu diingat bahwa selayaknya kita tidak terlalu banyak menuduh. Hal ini mengingatkanku pada pepatah Arab Kuno yang menyatakan ketika kamu menuduh seseorang dengan satu jari telunjukmu, maka ketiga jari lainya akan menunjuk kepada dirimu sendiri. Artinya apa? Ini sebuah konsekuensi yang besar, bahwa ketika kita berani menuduh dan berani mengingatkan. Kita perlu menjadi seseorang yang benar-benar lebih daripada orang yang kita tuduh, bukan dalam hal perasaan, namun benar-benar sungguh.

No comments:

Post a Comment